Hubungan kesesuaian model latihan pliometrik low intensity dan high intensity terhadap kemampuan jump shoot bola basket

Putra Hadi, Muchsin Doewes, Slamet Riyadi

Abstract


Studi penelitian ini dilakukan pada 40 pemain bola basket yang berusia 16-18 tahun. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan kesesuaian model latihan pliometrik low intensity dan high intensity terhadap kemampuan jump shoot pada pemain bola basket klub Bhinneka Solo. Desain penelitian yang digunakan ialah eksperimental dengan teknik pemilihan sampel yaitu purposive sampling. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear. Subjek dibagi dua kelompok dan diberikan nama kelompok latihan pliometrik intensitas tinggi dan kelompok dua latihan pliometrik intensitas rendah. Kelompok pliometrik intensitas tinggi diberikan latihan double leg vertical power jump sedangkan kelompok pliometrik intensitas rendah diberikan splint squat jump. Kedua kelompok diberikan pelatihan pliometrik di­lakukan setiap minggu sebanyak 3 kali selama 6 minggu. Kemampuan jump shoot diukur sebelum pelatihan dan sesudah dilakukan pelatihan menggunakan jump shoot test. Dalam penelitian ini, latihan pliometrik intensitas tinggi dan pliometrik intensitas rendah selama enam minggu menunjukkan perbedaan peningkatan terhadap hasil kemampuan jump shoot. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pliometrik terhadap kemampuan jump shoot pada pemain bola basket Bhinneka Solo dapat disimpulkan sebagai berikut: (a) Rata – rata pemain basket dengen pliometrik high intensity memiliki kemampuan 5x jump shoot dalam waktu 1 menit dibandingkan dengan pliometrik low intensity, (b) Ada pengaruh latihan pliometrik low intensity dan high intensity terhadap kemampuan jump shoot bola basket pada pemain Klub Bhinneka Solo, (c) Ada kesesuaian model latihan pliometrik low intensity dan pliometrik high intensity terhadap kemampuan jump shoot pada pemain bola basket sebesar 64,8%.

Full Text:

PDF

References


Asadi A; Arazi H (2015). Effects of high-intensity plyometric training on dy-namic balance, agility, vertical jump and sprint performance in young male basketball players. Journal of Sport and Health Research. 4(1): 35-44.

Bober T, Rutkowska-Kucharska A, Piet¬ras-zewski B, & Lesiecki M (2006). Biomechanical Criteria for Specifying the Load Applied in Plyometric Trai-ning in Basketball. Re¬search Year-book, 12(2): 227–231. http://search.-ebscohost.com/login.aspx?di¬re¬ct¬=tr¬ue-&db=s3h&AN=23723042〈=ptbr&site=ehost-live

Chu Donal A (1992). Jumping into Plyo¬met-rics. California: Leisure Press. Cham-paign. Illinois.

Erčulj F & Štrumbelj E (2015). Basketball shot types and shot success in dif-ferent levels of competitive basketball. PLoS ONE, 10(6): 1–14. https://doi.-org¬/10.1371-/jour¬nal¬.pone.0128885

Matavulj D, Kukolj M, Ugarkovic D, Tihanyi J, & Jaric S (2001). Effects of plyo¬metric training on jumping per¬for-mance in junior basketball players. Journal of Sports Medicine and Physi-cal Fitness, 41(2); 159–164.

Hasibuan, Asmawi & Puspitorini (2019). Peng¬aruh Model Latihan dan Koor-dinasi Mata Tangan Terhadap Kete-ram¬pil¬an Jump shoot Bola Basket. Universitas Negeri Jakar¬ta: Jurnal Numeracy. 6(1). https://doi.org/10.¬74-98¬/aps.62.118701

Sankey S, Jones P, & Bampouras T (2008). Effects of two plyometric training prog¬rammes of different intensity on vertical jump performance in high school athletes. Serbian Journal of Sports Sciences, 2(4): 123–130.

Struzik A, Pietraszewski B, & Zawadzki J (2014). Krom_M_M_Insti¬tut_regents-tva-n¬a¬_zapade_i_vosto.pdf. Journal of Human Kinetics, 42. https://doi-.org-/10.247¬8/hu¬kin

Váczi M, Tollár J, Meszler B, Juhász I, & Karsai I (2013). Short-term high in-tens¬ity plyo¬metric training program improves strength, power and agility in male soccer pla¬yers. Journal of Hu-man Kinetics, 36(1): 17–26. https:¬//-doi.org/10.2478/hukin-2013-0002

Wissel (2000). Bola basket Dilengkapi dengan Program Pemahiran Teknik dan Taktik. Ja¬kar¬ta: PT. Rajagrafindo Per¬sada.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.