KLASIFIKASI NON-PROLIFERATIVE DIABETIC RETINOPATHY (NPDR) MELALUI CITRA IRIS MATA MENGGUNAKAN METODE FRAKTAL

Abstract

Kemampuan penglihatan manusia dapat mengalami gangguan oleh serangan penyakit, salah satu diantaranya disebabkan oleh kelainan pada bagian mata yaitu retina. Kelainan ini dapat disebabkan oleh penyakit Non-Proliferative Diabetic Retinopathy (NPDR), NPDR adalah penyakit pada retina mata yang disebabkan oleh komplikasi penyakit diabetes. Non-Proliferative Diabetic Retinopathy dibagi menjadi tiga kelas, yaitu mild NPDR, severe NPDR, dan moderate NPDR. ini bertujuan untuk membuat suatu program yang dapat digunakan untuk mendeteksi Non-Proliferative Diabetic Retinopathy (NPDR) melalui citra iris mata. Sebagian besar penderita retinopati diabetik pada tahap awal tidak merasakan gejala-gejala gangguan penglihatan sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosa dalam penanganan penyakit ini. Pemeriksaan untuk mendeteksi dan mengklasifikasi tingkat keparahan penderita retinopati diabetik saat ini dilakukan oleh tenaga medis terlatih secara manual dan membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga dinilai kurang efektif dan efisien. Maka dari itu, bidang kesehatan memerlukan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan penyakit Non-Proliferative Diabetic Retinopathy (NPDR) dengan cara yang lebih aman serta efektif dan efisien menggunakan sistem untuk mendeteksi penyakit tersebut melalui citra fundus mata. Dalam penelitian ini digunakan 80 data citra latih dan 40 data citra uji yang didapatkan dari Messidor yang kemudian diekstrak menggunakan metode ekstraksi ciri Fraktal. Fitur-fitur tersebut dilatih menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk dilakukan klasifikasi. Akurasi yang dihasilkan dari penelitian ini adalah 95% dengan resize citra sebesar 1024x1024 pikse, dimensi fraktal 16, hidden layer 85, dan epoch 100.

Kata kunci: Non-Proliferative Diabetic Retinopathy (NPDR), Fraktal, Jaringan Syaraf Tiruan (JST).