Peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran berdiferensiasi berbasis asesmen diagnostik pada model problem based learning

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan menggunakan pembelajaran berdiferensiasi berbasis asesmen diagnostik pada model problem based learning. Penelitian dilaksanakan pada materi Lingkaran dengan sub materi Persamaan Garis Singgung Lingkaran. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Populasi yang diambil berasal dari kelas XI SMA Negeri 1 Semarang, dengan pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik probability sampling jenis cluster random sampling. Diperoleh kelas XI IPA 1 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi Persamaan Garis Singgung Lingkaran di kelas XI SMA Negeri 1 Semarang yang menerima pembelajaran berdiferensiasi berbasis asesmen diagnostik pada model problem based learning. Hal ini ditunjukkan dari perolehan 1) rata-rata nilai posttest lebih dari rata-rata nilai pretest pada kelompok eksperimen, 2) perolehan skor n-gain yang berkategori tinggi sebesar 0,702 pada kelompok eksperimen, dan 3) peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelompok eksperimen sebesar 0,705 lebih dari peningkatan kemampuan pemecahan masalah di kelompok kontrol yang sebesar 0,510. Oleh karena itu, terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik dengan implementasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis asesmen diagnostik pada model problem based learning.