Implementasi Literasi Visual Pada Gerakan Literasi Sekolah Serta Dampaknya Pada Kemampuan Kognitif Siswa

Abstract

Hasil survei yang dilakukan oleh UNESCO 2012 memaparkan bahwa indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001 yang artinya hanya satu disbanding seribu yang mempunyai minat baca. GLS diterapkan di sekolah-sekolah yang bertujuan untuk siswa dapat menumbuhkan minat baca. Visual menjadi salah satu dari sekian banyak media yang menjadikan proses pembelajaran itu lebih mudah. Kegiatan belajar mengajar pada sekolah dasar lebih banyak diwarnai dengan membaca, menghitung, dan memahami apa yang diterangkan oleh guru. Tujuan dari penelitian ini yaitu peneliti ingin mengetahui implementasi literasi visual pada GLS serta dampaknya pada kemampuan kognitif siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif yang dilakukan di SDN 02 Klegen Kota Madiun. Penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang berwujud data berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Pada penelitian ini angka hanya sebagai penunjang. Hasil dari yang telah peneliti lakukan dengan menggunakan tiga metode pengambilan data, secara akurat dapat dikatakan bahwa literasi visual menumbuhkan minat baca siswa dalam GLS, mempermudah siswa dalam memaknai literasi dan berdampak pesat pada peningkatan kemampuan kognitifnya.