Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pkn Materi Perundang–Undangan Tingkat Pusat Melalui Model Time Token Terhadap Siswa Kelas V Sdn Temenggungan Kec. Krejengan Kab. Probolinggo

Ryzca Siti Qomariyah, Ani Anjarawati, Aprilika Ajiputri, Ferika Dwiki Nur Hamidyah

Abstract


Permasalahan pembelajaran PKn di SD Negeri Temenggungan Kecamatan Krejengan belum menggunakan model-model inovatif hanya menggunakan model konvensional dan penyampaian informasi searah sehingga siswa kurang berpartisipasi aktif dan hasil belajarnya juga masih rendah. Implementasi model Time token dapat menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran karena setiap siswa diberikan kesempatan berbicara. Tujuan penelitian ini untuk menguji keaktifan model time token terhadap hasil belajar PKn materi perundang-undangan tingkat pusat siswa kelas V SD Temenggungan Kecamatan Krejengan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan desain mengacu pada Model Kemmis & McTanggrat yang terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas V SD Temenggungan Kecamatan Krejengan berjumlah 22 siswa. Hasil perhitungan Peningkatan  ketuntasan belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 50%. Sedangkan rata-rata kelas meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 15. Pada siklus I presentase ketuntasan belajarnya sebesar 45% dan rata-rata kelas sebesar 62 sedangkan siklus II ketuntasan belajarnya sebesar 95% dan rata-rata kelas sebesar 77. Hal ini menunjukan ketika kegiatan pembelajaran PKn dengan penerapan pembelajaran Model Time token terdapat perbaikan yang positif pada hasil belajar PKn. Hal ini dibuktikan bahwa terjadi peningkatan hasli belajar siswa dari pre test, post tes siklus I, post test siklus II. Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Model Time token merupakan salah satu metode alternatif yang bisa diterapkan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan metode ini cocok digunakan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran PKn.Kesimpulan penelitian ini adalah model time token lebih efektif digunakan dalam pembelajaran PKn materi perundang-undangan tingkat pusat. Peneliti menyarankan guru hendaknya menggunakan model yang dapat mengaktifkan siswa sehingga pembelajaran tidak monoton dan bersifat multi arah.

Full Text:

PDF

References


Agus, Suprijono. (2009). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Etti, Sofyatiningrum. (2001). Pengaruh Umpan Balik Guru Terhadap Siswa Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar di SLTP Muhammadiyah 22 Pamulang. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Depdikbud.

M. Joko, Susilo. (2006). Gaya Belajar Menjadikan Makin Pintar. Yogyakarta: PINUS.

Nana, Sudjana. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rubino, Rubiyanto dan Saring Marsudi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas Ke SDan dan Karya Tulis Ilmiah. Surakarta: UMS.

Samino & Saring Marsudi. (2011). Layanan Bimbingan Belajar Pedoman Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Surakarta: Fairuz Media.

Sarwiji, Suwandi. (2009). Model Asesmen Dalam Pembelajaran. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 13 Surakarta

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Asdamasatya.

Tukiran, Taniredja dkk. (2011). Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ryzca Siti Qomariyah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) diterbitkan oleh UNIVERSITAS PGRI MADIUN.
SENASSDRA memiliki ISSN: 2987-3940
Alamat: Jl. Setia Budi No.85, Kanigoro, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63118

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.