Pendidikan karakter anak berkebutuhan khusus melalui gerakan aku istimewa aku indonesia untuk siswa sekolah dasar

Rizal Akbar Prihantoro

Abstract


Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Penguatan pendidikan karakter (character education) sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Dalam paradigma pendidikan kebutuhan khusus keberagaman anak sangat dihargai. Setiap anak memiliki latar belakang kehidupan budaya dan perkembangan yang berbeda-beda, dan oleh karena itu setiap anak dimungkinkan akan memiliki kebutuhan khusus serta hambatan belajar yang berbeda beda pula, sehingga setiap anak sesungguhnya memerlukan layanan pendidikan yang disesuiakan sejalan dengan hambatan belajar dan kebutuhan masing-masing anak. Siswa sekolah dasar yang masih abu-abu karakternya menjadi tantangan untuk melatihnya melalui pendidikan karakter.


Keywords


Pendidikan; Pendidikan Karakter; Anak Berkebutuhan Khusus; Siswa Sekolah Dasar

Full Text:

PDF

References


Hadis, F.A. (1996). Psikologi Perkembangan Anak, Jakarta : Proyek Pendidikan Tenaga Guru Ditjen Dikti Depdikbud.

Smith, D. J. (2006). Inklusi Sekolah Ramah Untuk Semua, terjemahan, Bandung: Penerbit Nuansa.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.