Pembentukan nilai pendidikan karakter melalui pembelajaran bahasa dan sastra indonesia di sekolah dasar

Nanda Saputra

Abstract


Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik agar dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan bangsa Indonesia. Dengan adanya dasar tersebut seorang guru harus menyadari, bahwa pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran tentang keterampilan berbahasa bukan pembelajaran tentang ketatabahasaan. Proses pembelajaran yang dilaksanakan, dengan empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter disetiap aspek keterampilan tersebut. Pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia akan memberikan andil kepada peserta didik dalam bertindak tutur yang memegang nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia. Salah satu upaya membangun karakter peserta didik adalah melalui pembelajaran sastra. Karya sastra memiliki nilai yang sangat strategis karena sarat dengan nilai-nilai kehidupan. Melalui konflik dan tokoh-tokohnya, pembaca akan belajar tentang kehidupan dan belajar menyikapi setiap permasalahan dalam kehidupan. Selain itu, karya sastra dapat menumbuhkan imajinasi yang dapat menjadi instrumen hebat dalam menciptakan karakter pembacanya. Tujuan pembelajaran sastra adalah peserta didik diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai karakter: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrastis, rasa ingin tahu, emangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial.

Keywords


Pembelajaran bahasa indonesia; nilai pendidikan karakter

Full Text:

PDF

References


Aminudin. 1994. Sekitar Masalah Sastra. Malang: Yayasan Asih Asuh.

Depdiknas. 2013. Kurikulum 2013. Jakarta: Depdiknas.

Dick dan Carey. 2005. The Systematic Design Instruction. Boston: Pearson.

Elizabeth B. Hurlock. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Esten. 1978. Kesusastraan, Pengantar Teori Sastra. Bandung: Angkasa.

Hamidulloh Ibda. Penguatan Karakter Toleran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Whole Language Di Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal: Wahana Akademika Volume 5 Nomor 2, Oktober 2018.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2011. Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas.

Kesuma, Dharma. dkk. 2012. Pendidikan Karakter Kajian Teoridan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mangunwijaya, Y.B. 1982. Sastra dan Religiositas. Jakarta: Sinar Harapan.

Masnur, Muslich. dan I Gustin Gurah Oka. 2010. Bahasa Indonesia Pada Era Globalisasi. Kedudukan. Fungsi. Pembinaan. dan Pengetahuan. Jakarta: Bumi Aksara.

Miarso. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Muhammad Akhir. Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Mahasiswa Di Perguruan Tinggi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Era Revolusi 4.0. Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia, 24 Maret 2018 Vol 1, No 1 (2018).

Mulyasa. 2011. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Saktya Khomsilawati. 2017. Penguatan Karakter Religius Dalam Pembelajaran Sastra Melalui Adaptasi Kearifan Lokal. Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra) Edisi 1 Tahun 2017 Halaman 370-375.

Saryono. 2009. Pengantar Apresiasi Sastra. Malang: Universitas Negeri Malang.

Semi, Atar. 1988. Kritik Sastra. Bandung : Angkasa.

Slamet, St. Y. 2007. Dasar-Dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Surakarta: LPP UNS dan UPT.

Smith, P. L. & Ragan, T. J. 1993. Instructional design. New York: Macmillan Publishing Company.

Sudjiman. P. 1986. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.

Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Sumaryadi. 2013. Pembelajaran sastra di sekolah: metode imersi. Diakses dari http://staff.uny.ac.id pada 12 Juli 2020.

Pribadi, Benny A. 2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Pranowo. 2009. Berbahasa secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Purwanto, Deny. 2012. Pendidikan karakter melalui pembelajaran sastra. Diakses dari http://nuansa-pendikar.blogspot.com pada 12 Juli 2020.

Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor. Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.