Analisis kesulitan membaca permulaan siswa kelas rendah
Abstract
Membaca permulaan merupakan proses tahapan belajar siswa dalam membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Kesulitan membaca merupakan kondisi siswa tidak lancar dalam membaca, kesulitan dalam mengenal huruf abjad, mengeja, dan memahami isi bacaan. Terdapat beberapa karakteristik dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesulitan membaca. Adapun karakteristik adalah (1) kesulitan dalam mengenal huruf (2) kesulitan dalam mengeja (3) kurang memahami tanda baca (4) sulit memahami isi bacaan. Faktor-faktornya adalah (1) kesehatan fisik (2) kemampuan pengindraan (3) lingkungan keluarga (4) sarana prasarana (5) motivasi belajar (6) minat. Penelitian ini menggunakan kualitatif studi kasus purposive sampling dengan pendekatan dskriptif kualitatis dengan menggunakan 4 siswa sebagai subjek penelitian. hasil dari penelitian ini adalah masih terdapat siswa yang kesulitan dalam mengenal huruf, belum dapat mengeja, tidak memahami arti tanda baca, dan tidak memahami isi bacaan yang telah dibaca serta minat siswa yang rendah dapat mempengaruhi kegiatan membaca siswa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, Mulyono. (2012). Anak Berkesulitan Belajar: Teori, Diagnosis,
dan Remediasinya. Jakarta:Rineka Cipta.
Fauzi.(2018). Karakteristik Kesulitan Belajar Membaca Pada Siswa Kelas Rendah Sekolah Dasar. PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan. Vol. 32 No. 2
Pratiwi, M.I & Nastitie, A.V. (2017). Analisis Kesulitan Siswa Dalam Membaca Permulaan di Kelas Satu Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol. 26. No. 1, 69-71.
Rahim, F. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Tarigan, G,H. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa:Bandung
Refbacks
- There are currently no refbacks.